Apakah Air Putih Bisa Basi? Simak Ciri-Cirinya!
Air putih sering dianggap sebagai minuman yang tak memiliki masa kedaluwarsa. Namun, benarkah air bisa basi? Meski tampak jernih dan tidak berbau, air yang disimpan terlalu lama bisa mengalami perubahan yang mungkin tidak disadari. Jika kamu pernah merasa air yang diminum terasa aneh atau kurang segar, bisa jadi ada alasan di baliknya. Yuk, simak ciri-ciri air putih yang sudah tidak layak dikonsumsi agar tetap aman dan sehat!
Apakah Air Putih Bisa Basi?
Secara umum, air putih tidak akan basi seperti makanan, tetapi kualitasnya bisa berubah seiring waktu tergantung pada penyimpanan dan paparan lingkungan. Menurut Dr. Kellogg Schwab, seorang profesor lingkungan dan kesehatan masyarakat dari Johns Hopkins University, air minum yang disimpan dalam wadah tertutup bisa tetap aman diminum selama tidak terkontaminasi. Namun, jika dibiarkan terbuka atau disimpan terlalu lama, air bisa terpapar bakteri, debu, atau zat kimia dari udara, yang berpotensi mengubah rasa, bau, dan keamanannya.
Penyebab Air Putih Basi
Meskipun air putih tidak bisa basi seperti makanan, kualitasnya dapat menurun karena beberapa faktor. Berikut adalah penyebab utama air putih mengalami perubahan rasa, bau, atau kejernihan:
1. Kontaminasi mikroorganisme
Penyebab air putih bisa menurun kualitasnya adalah kontaminasi mikroorganisme. Air yang dibiarkan terbuka terlalu lama dapat terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau alga dari lingkungan sekitar. Menurut Dr. Kellogg Schwab dari Johns Hopkins University, air yang terkena paparan udara bisa menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme, terutama jika terdapat sisa makanan atau kotoran pada wadahnya.
2. Paparan udara dan karbon dioksida
Penyebab lainnya kualitas air menurun yaitu paparan udara dan karbon dioksida. Dikutip dari laman Good Doktor ID, ketika air dibiarkan terbuka, karbon dioksida dari udara dapat larut ke dalamnya dan membentuk asam karbonat, yang sedikit menurunkan pH air. Ini dapat membuat air terasa agak asam atau berbeda dari biasanya.
3. Mengunakan galon dan dispenser yang tidak bersih
Galon dan dispenser yang tidak bersih bisa menyebabkan kualitas air menurun atau basi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam HIGEIA Journal of Public Health Research and Development oleh Universitas Negeri Semarang mengindikasikan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya kontaminasi Bisphenol A (BPA) yang mengkhawatirkan dalam uji post-market air minum galon isi ulang dalam satu tahun terakhir. Selain galon, dispenser yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang kemudian mencemari air yang dikonsumsi.
Untuk menjaga kebersihan dan kualitas air, penting untuk memilih dispenser yang dirancang dengan fitur higienis. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Water Dispenser AQUA Elektronik tipe AWD-1180BC, yang dirancang dengan material Stainless Steel Body untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kebersihan air.
Selain itu, fitur Odor Free memastikan air tetap segar tanpa bau, sementara Fastest Cooling Technology membantu menjaga suhu air dengan optimal. Kemudahan dalam penggunaan juga menjadi keunggulan dengan adanya Easy Loading System dan desainnya juga Safety for Children, sehingga lebih aman untuk keluarga.
Tipe lain yang juga mengutamakan higienitas dan kebersihan adalah Water Dispenser AQUA Elektronik tipe AWD-605BC. Tipe AWD-605BC memiliki fungsi dispenser yang mirip dengan AWD-1180BC, seperti Fastest Cooling Technology, Odor Free, Safety for Children, dan Easy Loading System. Perbedaannya, tipe ini dilengkapi dengan Side Dispensing Area, yang memberikan ruang lebih luas untuk berbagai ukuran wadah, sehingga lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari. Selain itu, dispenser air dengan teknologi kompresor seperti ini juga lebih hemat listrik, jadi Anda tak perlu ragu lagi membelinya.
4. Paparan suhu dan cahaya matahari
Terakhir, suhu yang tinggi dan paparan sinar matahari juga dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dalam air yang menyebabkan air terkontaminasi atau basi. Air dalam botol plastik yang terkena panas juga berisiko mengalami pelepasan zat kimia dari plastik, yang dapat mempengaruhi rasa dan kualitasnya.
Ciri-Ciri Air Putih Tidak Layak Konsumsi
Agar Anda tak salah mengkonsumsi air putih tak layak konsumsi, Anda harus perhatikan ciri-cirinya berikut ini!
1. Bau yang aneh
Ciri air putih yang tidak layak konsumsi yaitu adanya bau aneh. Air minum seharusnya tidak memiliki bau. Jika tercium aroma yang tidak biasa, seperti bau logam, bahan kimia, atau bau seperti air yang lama mengendap, bisa jadi air sudah terkontaminasi.
2. Rasa berubah
Selain bau yang aneh, air putih tak layak konsusi juga berubah rasa. Air yang aman dikonsumsi tidak memiliki rasa. Jika terasa asam, pahit, atau berbau tanah, kemungkinan ada kandungan zat asing atau reaksi kimia yang terjadi dalam air.
3. Keruh atau ada partikel mengambang
Ciri-ciri air tak layak konsumsi selanjutnya adalah air yang keruh atau terdapat partikel mengambang. Air minum harus bening. Jika terlihat keruh atau terdapat partikel kecil yang mengambang, bisa jadi air sudah terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau sedimen lainnya.
4. Muncul lendir atau lapisan di wadah
Terakhir, jika air galon atau wadah penyimpanan terasa licin atau berlendir, itu bisa menjadi tanda pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri atau alga, yang membuat air tidak lagi higienis untuk diminum.
Ciri-ciri Air Putih yang Layak Konsumsi
Jika sebelumnya ciri-ciri air minum yang tidak layak, maka pembahasan selanjutnya dalah ciri air yang layak konsumsi. Sebelum minum air, perhatikan ciri-ciri berikut!
1. Bening dan tidak berwarna
Ciri air minum layak konsumsi harus bening dan tidak berwarna. Air minum yang sehat harus tampak jernih tanpa warna kekuningan, kehijauan, atau keruh. Jika air terlihat bersih dan transparan, kemungkinan besar masih aman untuk dikonsumsi.
2. Tidak berbau
Ciri lainnya yaitu tidak berbau. Air yang layak minum harus bebas dari bau apa pun, karena air yang berbau menandakan adanya kontaminasi zat tertentu. Misalnya, bau besi sering kali disebabkan oleh tingginya kadar zat besi atau logam berat dalam air, yang bisa menandakan adanya korosi pada pipa atau sumber air yang terkontaminasi. Bau klorin biasanya berasal dari proses desinfeksi air, yang umum digunakan pada air ledeng, tetapi jika baunya terlalu menyengat, bisa menandakan adanya kelebihan klorin yang dapat mengganggu kesehatan
3. Tidak memiliki rasa
Tidak memiliki rasa adalah ciri air layak konsumsi selanjutnya. Air minum yang sehat seharusnya tidak memiliki rasa, baik itu asam, pahit, atau berbau tanah. Jika rasanya netral, berarti air tersebut tidak mengandung zat-zat berbahaya atau terkontaminasi.
4. Bebas dari partikel dan endapan
Terakhir, bebas dari partikel dan endapan. Air putih yang aman untuk dikonsumsi tidak boleh mengandung kotoran, sedimen, atau partikel kecil yang mengambang. Jika air tampak bersih tanpa endapan, maka lebih aman untuk diminum.